MUDIPAT.CO – Darul Arqam (DA) di SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat) kali ini memasuki putaran yang ketiga, yang diikuti oleh 278 siswa kelas VI, Sabtu-Ahad (11-12/5/19). Untuk putaran pertama dan kedua, diikuti oleh siswa kelas I dan II.
DA untuk siswa kelas III sampai VI, wajib menginap di sekolah. Selain itu, siswa juga memiliki kewajiban yang harus dilakukan. Seperti wajib memakai busana muslim, termasuk laki-laki wajib memakai kopyah.
Meski kewajiban memakai kopyah tersebut sudah dicantumkan di dalam edaran maupun WhatsApp (WA) group kelas, tetap saja masih banyak siswa yang tidak mengindahkan. Karena itu, panitia menyediakan kertas karton merah dan disematkan di kepala mereka, sebagai ganti kopyah.
Ustadz Mukhlisin-Kepala Departemen Al Islam dan Kemuhammadiyahan (Kadep AIK) menjelaskan bahwa konsekwensi ini bukanlah bermaksud apa-apa. Menurutnya sekolah ingin melatih agar siswa bertanggung jawab terhadap tugas yang sudah diberikan.
Selain itu agar ada diferensiasi antara kegiatan yang bersifat keagamaan dan tidak. “Hal ini juga untuk membiasakan siswa, tentang budaya yang islami,” tuturnya.
Siswa yang mendapat kopyah kertas ini pun punya kesan yang berbeda. Seperti Raditya Rizky S. dari Kelas VI-D, merasa lucu saat memakainya. “Lucu, ini baru pertama kali pakai kopyah yang seperti ini,” ucapnya. (Azizah)