MUDIPAT.CO – Meski memunculkan ide adalah hal yang paling sulit untuk memulai menulis. Tapi Achmad Santoso, pemateri pada Mudipat Writing Camp SD Muhammadiyah 4 Pucang, Surabaya (Mudipat) ini punya kiat cespleng agar ide mengalir tanpa aral. Kiat itu diterangkan dalam acara yang diikuti oleh 31 siswa bertempat Hotel Bidakara Surabaya, Selasa (11/12/18).
Menurut Penulis dan Penyelaras Bahasa Jawa Pos ini ide bisa datang dari mana saja. Ia kemudian memberikan beberapa hal yang bisa dijadikan inspirasi untuk memunculkan ide tersebut. Seperti cerita tentang keluarga dan teman, cerita perjalanan liburan juga human interest.
“Human interest itu seperti cerita tukang becak, petugas pemadam kebakaran, petugas bersih-bersih jalan. Semua bisa kita jadikan inspirasi,” terangnya.
Lebih lanjut pria asal Trenggalek tersebut menerangkan bahwa setelah menemukan ide, hal yang tidak kalah penting adalah mengembangkan ide.
“Setidaknya ada delapan hal yang harus diperhatikan agar ide tersebut bisa menjadi sebuah cerita. Antara lain tema, penokohan, tokoh, setting, diksi, sudut pandang, alur dan amanat,” imbuhnya.
Langkah selanjutnya adalah mengembangkan alur cerita. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain exposition, konflik, rising action, climax, falling action dan terakhir resolution. “Semakin banyak konflik maka cerita akan semakin bagus,” jelasnya. (azizah)