Tuesday, December 10, 2024
spot_imgspot_img
HomeKARYA SISWABelajar Kalau Kontekstual tidak Terasa kalau Sedang Belajar seperti Bermain Saja!

Belajar Kalau Kontekstual tidak Terasa kalau Sedang Belajar seperti Bermain Saja!

MUDIPAT.CO – Belajar bangun ruang akan sangat mengena, apabila dengan praktek langsung. Termasuk untuk mengetahui perbedaan ciri dari masing-masing bangun tersebut. Itulah yang dilakukan oleh siswa-siswi kelas VI-C, Jumat (12/9/2018).

Dengan berbekal plastisin dan sedotan, para siswa ini mendapat tugas untuk membuat bangun kubus, balok dan prisma segitiga. Praktek ini langsung dibimbing oleh Bara Nira Shanti SSi, guru kelas VI-C.

Dua hari sebelumnya, Bu Shanti-panggilan keseharianya membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil. Dimana kelompok ini terdiri dari 2-3 siswa. Kemudian, masing-masing siswa berbagi tugas untuk membawa plastisin dan sedotan.

Tibalah hari yang ditunggu, dengan antusias para siswa mendengarkan instruksi dari gurunya. Dengan penuh semangat dan kerjasama, mereka mulai membuat bangun kubus, kemudian balok dan akhirnya prisma segitiga.

Setelah bangun ruang tersebut selesai dibuat, mereka harus menunjukkan hasil karyanya. Disamping itu, mereka juga harus mempresentasikan di depan kelas secara bergantian. Termasuk ciri dari bangun yang mereka buat.

Seperti yang dilakukan kelompok Razan Muhammad Hazel Ilmi, Felix dan M. Zarkasy. Razan yang mewakili kelompok ini menjelaskan bahwa bangun kubus mempunyai 6 sisi, bentuk dan luasnya sama. Serta memiliki 8 titik sudut dan juga 12 rusuk dimana semua rusuknya sama panjang.

Kemudia ia menjelaskan tentang ciri dari bangun balok. Bangun balok juga memiliki 6 sisi, 8 titik sudut dan 12 rusuk seperti kubus.

“Tapi 6 sisi balok itu bentuk dan luas sisi yang berhadapan sama. Sedangkan 12 rusuknya yang sejajar sama panjang,” jelasnya.

Sementara untuk bangun prisma segitiga cirinya adalah memiliki 5 sisi, 9 rusuk dan 6 titik sudut.

“5 sisi tersebut terdiri dari 2 sisi, yaitu alas dan tutup berbentuk segitiga. Sedangkan 3 sisi tegak persegi atau persegi panjang,” ungkapnya.

Bu Shanti menjelaskan bahwa praktek ini adalah bagian dari mata pelajaran Matematika tentang sifat dan unsur bangun ruang. Diharapkan dari praktek ini, siswa bisa mengetahui tentang perbedaan ciri dari bangun ruang tersebut.

Para siswa sangat terkesan dengan kegiatan ini. Seperti yang diungkapkan oleh Iqbal Paradis Alhaedar bahwa ia sangat senang dan merasa lebih paham tentang materi ini dengan praktek langsung.

“Tidak terasa kalau sedang belajar, seperti lagi bermain,” ujarnya riang. (azizah)

RELATED ARTICLES

Most Popular