Radithya Ramadhani Rahman memang terbilang masih bocah sekolah dasar, tetapi soal prestasi dia sudah patut diperhitungkan. Siswa kelas 3A SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat) tersebut konsisten berprestasi di cabang olahraga wushu sejak kelas satu. Hingga kini sudah puluhan medali ia rengkuh.
Teranyar, Rama, sapaan akrabnya, meraih tiga medali emas dan satu medali perak pada kejuaraan Wushu tingkat Nasional Piala Walikota Surabaya 2018 di Gor Gelanggang Remaja Surabaya, (13-15/7).
Prestasi yang telah diukir Rama antara lain, Juara 1 Male Dao Shu Junior D1, Juara 1 Male Chong Quan Junior D1, Juara 1 Male Gun Shu Junior D1, dan Juara 2 JI TI Tangan Kosong Junior CD.
Pada kejuaraan yang diikuti 40 lebih peserta dari berbagai daerah tersebut, Rama mengerahkan segenap kemampuan dengan baik. Sebenarnya, putra dari Mohammad Ismail Rahman dan Oktawinda Puji Yanita ini mengikuti lima nomor lomba, hanya saja di nomor jurus tradisional ia gagal. Perkaranya Rama lupa jurusnya sehingga diganjar nilai minimal oleh juri.
“Aku bingung jurusanya, lupa, ya tak awur, terus selesainya kok membelakangi juri,” aku Rama polos.
Rama bersemangat lantaran selalu dimotivasi orangtuanya, terkhusus sang mama, Oktawinda Puji. Katanya untuk menjadi juara harus berlatih keras dan pantang menyerah.
“Lakukan yang terbaik, kata mama,” ucap lelaki yang bercita-cita jadi TNI itu, menirukan ucapan mamanya.
Bagi bocah kelahiran Surabaya, 1 Mei 2009 tiada hari tampa latihan. Latihannya setiap sore hari berlatih keras di sasana Yasanis Surabaya. Kecuali hari Sabtu libur. Sedangkan di hari Ahad latihan fisik di lapangan Koni Surabaya setiap pagi. (mul)